SELAMAT DATANG DI HALO BONE

11 Mar 2013

Salah Suntik, Bayi Alami Pendarahan dan Kejang-Kejang

HALOBONE.WATAMPONE - Seorang bayi bernama Muhammad Syukrillah Amin yang masih berumur 10 hari terpaksa mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone. Lantaran mengalami pendarahan dan kejang-kejang usai disuntik oleh bidan Desa setempat.

Peristiwa salah suntik tersebut terjadi Jumat (1/3/2013) yang lalu namun baru terungkap hari ini, Minggu (10/3/2013) orang tua bayi tersebut yakni pasutri Muhammad Amin dan Marwah merasa kecewa terhadap oknum dokter yang hampir saja menghilangkan nyawa bayinya.

Marwah yang ditemui sedang menimang anaknya di ruang ICU RSUD Tenriawaru memaparkan, saat melahirkan, bidan bernama Uli meminta bidan Eka untuk memandikan anak saya dan menghimbau Eka untuk menyuntik sang bayi jika belum paham namun, bidan eka tetap nyuntiknya.Ibu kandung bayi yakni Marwah menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkannya jumat pekan lalu ini dirawat karena mengalami pendarahan pada bekas suntikan imunisasinya, tidak hanya itu bayinya juga mengalami kejang-kejang.

"Anak saya disuntik imunisasi oleh bidan yang mengeluarkan anak saya dari rahim di rumah. Bekas suntikannya kemudian mengeluarkan darah setiap kali anak saya bergerak, selain itu kejang-kejang juga," terang Marwah Minggu (10/3/2013).

Lanjut Marwah menjelaskan, usai menyuntik sang bayi laki-laki itu di bagian paha kirinya, darah kerap keluar dari lubang bekas suntikan setiap kaki anaknya bergerak. Marwah bersama suaminya pun bergegas melaporkan kejadian itu kepada bidan yang membantunya melahirkan dan melarikan bayinya kerumah sakit.

"Seandainya saya tidak bawa ke rumah sakit, anak saya pasti tidak selamat. Saya kecewa sekali sama dokternya karena tidak biasanya kondisi anak saya terjadi pada penyuntikan imunisasi anak lain dan saya curiga kalau anak saya salah suntik," keluh Marwah

Kendati demikian, Marwah mengatakan kalau selama perawatan delapan hari di RSUD Tenriawaru Watampone kondisi bayinya sudah agak membaik. Meski demikian jika dirinya trauma dengan bidan desa yang bertugas di desanya jika kelak memeriksakan anaknya kembali.

Sementara itu, Bidan desa yakni Dr Eka saat dikonfirmasi membantah jika telah melakukan mal praktik dan salah suntik. Menurutnya, pada bayi tersebut terdapat gejala-gejala yang tidak sehat dan memiliki kelainan. Hingga penyuntikan imunisasi kepada bayi itu berdampak komplikasi.

"Itu bukan mal praktik dan kami lakukan sudah sesuai dengan aturan. Jika mau tahu lebih lanjut kita hubungi dokter yang lain," kata Eka saat dihubungi Wartawan melalui via ponselnya.bonepos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar